بَابُ الْمَصْدَرِ
الْمَصْدَرُ: هُوَ الِاسْمُ الْمَنْصُوبُ، الَّذِي يَجِيءُ ثَالِثًا فِي تَصْرِيفِ الْفِعْلِ، نَحْوُ: ضَرَبَ يَضْرِبُ ضَرْبًا. وَهُوَ قِسْمَانِ: لَفْظِيٌّ وَمَعْنَوِيٌّ. فَإِنْ وَافَقَ لَفْظُهُ لَفْظَ فِعْلِهِ فَهُوَ لَفْظِيٌّ، نَحْوُ: قَتَلْتُهُ قَتْلًا. وَإِنْ وَافَقَ مَعْنَى فِعْلِهِ دُونَ لَفْظِهِ فَهُوَ مَعْنَوِيٌّ، نَحْوُ: جَلَسْتُ قُعُودًا، وَقُمْتُ وُقُوفًا، وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ.
Bab Mashdar (atau secara fungsional: Al-Maf’ul al-Muthlaq)
Dalam ilmu Nahwu, yang dimaksud dalam bab ini adalah Al-Maf’ul al-Muthlaq, yaitu isim yang di-nashab-kan untuk:
- Menekankan perbuatan
- Menjelaskan jenis
- Menjelaskan jumlah dari fi’il-nya
Konsep Mashdar
Mashdar secara ilmu Sharaf adalah isim yang menempati urutan ketiga dalam tashrif (konjugasi) dasar sebuah fi’il.
Contoh Identifikasi Mashdar:
- ضَرَبَ (Fi’il Madhi)
- يَضْرِبُ (Fi’il Mudhari’)
- ضَرْبًا (Mashdar)
Jenis Maf’ul Muthlaq (berdasarkan hubungan dengan fi’il)
1. Lafdzi (لَفْظِيٌّ)
Definisi: Mashdar yang lafadznya sama persis dengan fi’il.
Contoh: قَتَلْتُهُ قَتْلًا
Analisis: قَتْلًا berfungsi sebagai Maf’ul Muthlaq dari fi’il قَتَلْتُ. Karena bentuknya sama, maka disebut Lafdzi. Fungsi: penekanan (ta’kid).
2. Ma’nawi (مَعْنَوِيٌّ)
Definisi: Mashdar yang berbeda lafadz namun sinonim dengan fi’ilnya.
Contoh 1: جَلَسْتُ قُعُوْدًا
- Fi’il: جَلَسْتُ
- Mashdar: قُعُوْدًا (dari قَعَدَ)
Contoh 2: وَقُمْتُ وُقُوْفًا
- Fi’il: قُمْتُ
- Mashdar: وُقُوْفًا (dari وَقَفَ)
Catatan Penting:
- Mashdar adalah jenis kata (kajian Ilmu Sharaf)
- Maf’ul Muthlaq adalah posisi sintaksis (kajian Ilmu Nahwu)
- Hubungan keduanya:
- Setiap Maf’ul Muthlaq adalah Mashdar
- Tapi tidak semua Mashdar berfungsi sebagai Maf’ul Muthlaq